Ternyata Anda Habiskan Waktu Berkaca, 5 Hari Dalam 1 Tahun
Anda tidak tahan melihat cermin “nganggur”? Tenang, Anda tidak sendiri. Hampir semua perempuan melakukannya. Bahkan, jika dihitung-hitung, perempuan rata-rata menghabiskan lima hari dalam setahun untuk berkaca, begitu menurut hasil penelitian.Hampir 40 persen perempuan mengatakan mereka enggak pede meninggalkan rumah tanpa make-up. Kalau ditarik garis lurus, lipstik yang digunakan perempuan Inggris panjangnya bisa dari London ke New York. Mereka juga menghabiskan 4.000 liter foundation, dan lebih dari 16 juta sapuan maskara pada bulu matanya.
Sebanyak 19 persen perempuan mengatakan lebih baik jajan lebih jarang daripada mengurangi budget pembelian peralatan make-up. Rata-rata mereka menghabiskan Rp 9,25 juta setahun untuk membeli peralatan make-up, atau lebih dari Rp 608 juta sepanjang hidupnya. Tidak heran, 53 persen perempuan bilang, resesi ternyata tidak banyak berpengaruh terhadap pola belanja mereka.
Survei yang melibatkan 1.000 perempuan ini diadakan oleh saluran TV QVC Beauty. “Entah itu sapuan lipstik sebelum acara kantor, atau produk perawatan kulit baru yang digunakan setelah musim dingin, produk-produk kecantikan memang memiliki kemampuan untuk membuat orang merasa nyaman dengan dirinya,” kata Kate James, kepala bidang pembelian di QVC.
Dengan penghasilannya, perempuan modern kini dianggap sebagai pembeli produk kecantikan yang lebih pintar. Mereka selalu mencari harga produk yang paling baik, dan memelajari cara terbaik untuk mengaplikasikannya. Kecantikan memang masih menjadi sesuatu yang menggairahkan bagi kaum perempuan.
Sumber: The Daily Mail, Editor: Dini, kompas.com
Anda tidak tahan melihat cermin “nganggur”? Tenang, Anda tidak sendiri. Hampir semua perempuan melakukannya. Bahkan, jika dihitung-hitung, perempuan rata-rata menghabiskan lima hari dalam setahun untuk berkaca, begitu menurut hasil penelitian.
Hampir 40 persen perempuan mengatakan mereka enggak pede meninggalkan rumah tanpa make-up. Kalau ditarik garis lurus, lipstik yang digunakan perempuan Inggris panjangnya bisa dari London ke New York. Mereka juga menghabiskan 4.000 liter foundation, dan lebih dari 16 juta sapuan maskara pada bulu matanya.
Sebanyak 19 persen perempuan mengatakan lebih baik jajan lebih jarang daripada mengurangi budget pembelian peralatan make-up. Rata-rata mereka menghabiskan Rp 9,25 juta setahun untuk membeli peralatan make-up, atau lebih dari Rp 608 juta sepanjang hidupnya. Tidak heran, 53 persen perempuan bilang, resesi ternyata tidak banyak berpengaruh terhadap pola belanja mereka.
Survei yang melibatkan 1.000 perempuan ini diadakan oleh saluran TV QVC Beauty. “Entah itu sapuan lipstik sebelum acara kantor, atau produk perawatan kulit baru yang digunakan setelah musim dingin, produk-produk kecantikan memang memiliki kemampuan untuk membuat orang merasa nyaman dengan dirinya,” kata Kate James, kepala bidang pembelian di QVC.
Dengan penghasilannya, perempuan modern kini dianggap sebagai pembeli produk kecantikan yang lebih pintar. Mereka selalu mencari harga produk yang paling baik, dan memelajari cara terbaik untuk mengaplikasikannya. Kecantikan memang masih menjadi sesuatu yang menggairahkan bagi kaum perempuan.
Sumber: The Daily Mail, Editor: Dini, kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar